06 September 2012

Strategi Pembelajaran Lightening the Learning Climate (Menghidupkan Suasana Belajar)

Untuk memudahkan mengopy makalah ini, silahkan download di link berikut ini:
Strategi belajar aktif dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh peserta didik sehingga semua peserta didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Selain agar tetap tertuju pada proses pembelajaran. Silberman (2006) mengemukakan bahwa yang dapat membuahkan hasil belajar yang berkelanjutan hanyalah kegiatan belajar aktif. Agar belajar menjadi aktif, peserta didik harus mengerjakan banyak tugas.

Menurut Handayani, matematika merupakan suatu konsep yang bersifat abstrak, sehingga dibutuhkan pemahaman yang tekun dan teliti. Hampir semua bidang tidak lepas dengan penerapan ilmu matematika, sehingga matematika dianggap mata pelajaran yang penting untuk dipelajari. Namun masih banyak peserta didik yang menganggap bahwa matematika adalah mata pelajaran yang menakutkan dan susah untuk dipahami. Hal ini dimungkinkan adanya penggunaan strategi pembelajaran yang tidak tepat. Penggunaan strategi yang tidak sesuai tujuan pengajaran akan menjadi kendala dalam pencapaian tujuan yang telah dirumuskan. Oleh karena itu, menjadi guru atau pendidik harus mampu menggunakan strategi pembelajaran yang tepat dalam setiap materi yang diajarkan, agar pemahaman materi bisa diterima peserta didik dan yang terpenting peserta didik senang dalam belajar matematika.
Secara bahasa, strategi diartikan sebagai siasat, kiat, trik, cara. Sedang secara umum strategi adalah suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Adapun strategi pembelajaran adalah cara-cara yang digunakan oleh pengajar untuk merencanakan kegiatan belajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satu strategi pembelajaran yang digunakan untuk mengantisipasi kelemahan strategi pembelajaran konvensional adalah strategi pembelajaran Lightening the Learning Climate (menghidupkan suasana belajar).
Strategi pembelajaran Lightening the Learning Climate merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk menghidupkan suasana belajar, sehingga dengan strategi pembelajaran Lightening the Learning Climate dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mengesankan, kebersamaan dalam pembelajaran, demokrasi. Pada akhirnya peserta didik lebih tertarik untuk mempelajari matematika, sehingga akan meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Strategi Pembelajaran Lightening the Learning Climate (Menghidupkan Suasana Belajar)
Strategi pembelajaran Lightening the Learning Climate merupakan salah satu cara yang dapat meningkatkan prestasi belajar matematika. Strategi Lightening the Learning Climate lebih menekankan pada pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik, dalam hal ini peserta didik aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dalam belajar serta penyajian materi bersumber dari lingkungan belajar peserta didik.
Dengan strategi pembelajaran Lightening the Learning Climate (Menghidupkan Suasana Belajar) suatu kelas dapat dengan cepat menemukan suasana belajar yang rileks, informal dan tidak menakutkan dengan meminta peserta didik untuk membuat humor-humor kreatif yang berhubungan dengan materi kuliah. Strategi ini sangatlah informal, akan tetapi pada waktu yang sama dapat mengajak peserta didik untuk berpikir.
Mengawali pembukan materi dengan humor dan cerita dapat membuat suasana kelas menjadi lebih nyaman dan mengurangi suasana formal di kelas serta meringankan iklim belajar di kelas. Proses pembelajaran yang terlalu formal di kelas dapat membuat kejenuhan pada peserta didik, sehingga konsentrasi terhadap suatu materi yang disampaikan oleh guru tidak langsung dapat diterima seutuhnya oleh peserta didik.
Strategi Lightening the Learning Climate merupakan strategi pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk menggungkapkan ide dan pendapatnya pada saat proses pembelajaran dengan bimbingan dan pengawasan oleh guru. Sehingga pada akhirnya peserta didik lebih tertarik untuk mempelajari matematika, sehingga akan meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Menurut Wastrisa (2009) bahwa “strategi pembelajaran Lightening the Learning Climate adalah merupakan strategi pembelajaran dengan sistem berkelompok, dimana sebuah kelas dapat dengan cepat mewujudkan iklim belajar informal yang santai dengan meminta peserta didik menggunakan kreasi tentang materi pembelajaran yang tengah diajarkan”. Menurut Silberman bahwa “strategi pembelajaran Lightening the Learning Climate adalah sebuah kelas dengan cepat mewujudkan iklim belajar informal yang santai dengan meminta peserta didik menggunakan humor kreatif tentang materi pelajaran yang tengah diajarkan. Strategi ini tidak hanya akan membuat peserta didik berhumor ria, namun juga berpikir”.
Sedangkan menurut Zaini (2008) bahwa “strategi pembelajaran Lightening the Learning Climate merupakan strategi pembelajaran dimana suatu kelas dapat dengan cepat menemukan suasana belajar yang rileks, informal dan tidak menakutkan dengan meminta peserta didik untuk membuat humor-humor kreatif yang berhubungan dengan materi yang dipelajari. Strategi ini sangatlah informal, akan tetapi pada waktu yang sama dapat mengajak peserta didik untuk berpikir.”

B.     Penerapan Startegi Pembelajaran Lightening the Learning Climate (Menghidupkan Suasana Belajar)
Menurut Silberman ada juga variasi yang dapat dilakukan oleh guru dalam penerapan strategi Lightening the Learning Climate yaitu:
a)      Guru dapat membuat lelucon tentang materi pelajaran dengan kreasinya sendiri.
b)      Buatlah soal berupa pilihan ganda tentang materi yang akan Anda ajarkan. Tambahkan humor pada butir pilihan gandanya. Untuk tiap pertanyaan, perintahkan peserta didik untuk memilih jawaban yang menurut mereka merupakan jawaban yang tidak mungkin benar.
c)      Membuat soal cerita yang berisi sedikit humor pada pertanyaannya.
Contoh : Sule membeli 3 kg jengkol dan 4 ikat pete seharga Rp 100.000. Pada saat yang sama Andre membeli 2 kg jengkol dan 3 ikat pete seharga Rp 70.000. Berapa Ajis harus membayar jika membeli 1 kg jengkol dan 5 ikat pete.
Langkah-langkah:
1.      Jelaskan kepada peserta didik bahwa kita akan memulai pelajaran/perkuliahan dengan aktivitas pembuka yang menyenangkan sebelum masuk pada materi yang lebih serius.
2.      Kelompokkan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok kecil. Beri masing-masing kelompok kecil itu satu tugas untuk membuat kegembiraan atau kelucuan topik, konsep, atau isu dari materi yang dipelajari.
3.      Minta kelompok-kelompok tadi untuk mempresentasikan kreasi mereka. Hargai setiap kreasi.
4.      Tanyakan, “Apa yang mereka pelajari tentang materi kita dari latihan ini?”.
5.      Guru atau dosen memberi penjelasan atau melanjutkan pelajaran dengan materi lain.

Dalam strategi pembelajaran Lightening the Learning Climate (Menghidupkan suasana belajar)  ini guru dapat melakukan beberapa variasi teknik pengelompokan. Salah satu cara untuk memberikan variasi dalam pola pengelompokan tersebut adalah dengan menggunakan tiga jenis kelompok berikut ini:
a.       Kelompok Informal
Kelompok informal adalah kelompok yang bersifat sementara. Pengelompokan ini hanya digunakan dalam suatu periode pengajaran. Kelompok ini biasanya hanya terdiri dari dua orang peserta didik. Tujuan kelompok informal adalah untuk menjelaskan harapan akan hasil yang ingin dicapai, membantu peserta didik untuk lebih bisa fokus pada materi pembelajaran, memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bisa lebih dalam memproses informasi yang diajarkan atau menyediakan waktu untuk melakukan pengulangan dan menjangkarkan informasi.
b.       Kelompok Formal
Kelompok formal digunakan untuk memastikan bahwa peserta didik mempunyai cukup waktu untuk menyelesaikan suatu tugas dengan baik. Lamanya kelompok ini berkerja bisa selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu tergantung pada tugas atau proyek yang diberkikan pada mereka.
c.   Kelompok Pendukung
Kelompok pendukung adalah pengelompokan dengan tenggang waktu yang lebih panjang (misalnya selama satu semester atau satu tahun). Tujuan adalah memberi suatu dukungan yang berkelanjutan kepada peserta didik.

C.    Kelebihan dan Kelemahan Strategi Lightening the Learning Climate Menghidupkan uasana Belajar)
Kelebihan startegi pembelajaran Lightening the Learning Climate yaitu:
1.      Peserta didik yang lebih aktif dalam memberikan berbagai umpan balik
2.      Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
3.      Meningkatkan motivasi dan suasana belajar
4.      Mengajak peserta didik untuk menghargai hasil dari kreasi materinya
5.      Membuat peserta didik menjadi lebih aktif sejak dimulainya pembelajaran.
6.      Melatih rasa peduli, perhatian dan kerelaan untuk berbagi
7.      Meningkatkan rasa penghargaan terhadap orang lain
8.      Meningkatkan kecerdasan emosional
9.      Mengutamakan kepentingan kelompok dibandingkan kepentingan pribadi
10.  Melatih kemapuan berkerjasama, team work
11.  Melatih kemampuan mendengarkan pendapat orang lain
12.  Peserta didik tidak malu bertanya kepada temannya sendiri.

Kelemahan strategi pembelajaran Lightening the Learning Climate yaitu:
1.      Peserta didik mungkin tidak memiliki kemampuan untuk mengungkapkan sebuah persoalan atau konsep yang menarik atau lucu.
2.      Peserta didik yang pintar, bila belum mengerti tujuan yang sesungguhnya dari proses ini, akan merasa sangat dirugikan karena harus repot-repot membantu teman kelompoknya.
3.      Peserta didik yang pintar juga akan keberatan karena nilai yang ia peroleh ditentukan oleh prestasi atau pencapain kelompoknya.
4.      Bila kerjasama tidak dapat dijalankan dengan baik, maka yang akan berkerja hanya beberapa orang peserta didik yang pintar saja.

BAB III
KESIMPULAN

Jadi, strategi pembelajaran Lightening the Learning Climate merupakan pembelajaran aktif yang mana guru mengawali pelajaran dengan mengubah iklim belajar informal yang santai. Pembelajaran ini diawali dengan membentuk kelompok, yang mana kelompok ini nantinya dapat berkreasi dalam menyelesaikan masalah.

DAFTAR PUSTAKA

Zaini, Hisyam. (2008).Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani

Silberman,Mel. (2005). 101 Ways to Make Training Active

Anda sedang membaca postingan yang berjudul Strategi Pembelajaran Lightening the Learning Climate (Menghidupkan Suasana Belajar). Jangan ragu untuk berkomentar dan berkunjung lagi ke Cici Bon. Salam sukses selalu

ShareThis