23 July 2012

Konseling Pranikah

Untuk memudahkan mengopy makalah ini, silahkan download di link berikut ini:
Konseling Pranikah .doc

Persoalan yang berkaitan dengan konseling pranikah merupakan masalah-masalah yang timbul sebelum terjadinya pernikahan, baik dari masa berpacaran, meminang dan pertunangan. Namun permasalahan yang timbul sebelum terjadi pernikahan bisa diatasi dengan melakukan proses konselinng, dengan tujuan supaya pernikahan yang diinginkan, yang diidamkan bisa terlaksana dengan keinginan yang diinginkan.
Pernikahan merupakan persoalan yang diinginkan oleh setiap individu, setiap orang membutuhkan nafkah batin, ketenangan, keharmonisan dan kesakinaan dalam menjalani program keluarga. Kebahagiian itu tentu tidak dicapai dengan mudah begitu saja, melainkan harus ada kerjasama dan kesepakatan yang harus dijalankan antara individu yang bersangkutan.
Yang namanya pernikahan harus dibarangi dengan rasa cinta, komitmen, sex yang sehat serta mempersiapkan pribadi masing-masing untuk melangkah ke depannya. Jika semua itu tidak berjalan dengan baik, maka mustahil pernikahan yang terindah dalam hidup tercapai dan jika persoalan itu tidak dipersiapkan maka bukannya keharmonisan yang didapatkan malahan kehancuran lah yang akan di alami.



BAB 1
Pembahasan

1.      Pengertian Konseling Pranikah.

Konseling pranikah (premarital counseling) merupakan upaya untuk membantu calon suami dan calon istri oleh seorang konselor profesional, sehingga mereka dapat berkembang dan mampu memecahkan masalah yang dihadapinya melalui cara-cara yang menghargai,  toleransi dan dengan komunikasi yang penuh pengertian,sehingga tercapai motivasi keluarga,  perkembangan, kemandirian, dan kesejahteraan seluruh anggota keluarga.[1]
Semakin panjang masa berpacaran, makin besar peluang dalam sex. Karena itu, islam tidak menyetujui dalam hal berpacaran dalam artian budaya barat. Disamping itu akan terjadi kebosanan saat memasuki ambang pernikahan. adanya pil atau hamil dan kondom yang di kampanyekan untuk mengatasi kehamilan dan dijual bebas dimasyarakat, maka makin terbuka peluang untuk berbuat maksiat atau free sex.
 Yang membuat pernikahan bahagia bukan tingkat kecocokan kita dengan pasangan, tetapi seberapa besar kemampuan dan kesediaan kita untuk mengatasi ketidakcocokan. Cinta mungkin terlihat ideal, tetapi sesungguhnya pernikahanlah yang benar-benar aktual. Ketidakjelasan antara yang ideal (apa seharusnya) dan yang aktual (apa adanya) memang tak pernah berujung. Statistik memperlihatkan perlunya menemukan kiat menempuh pernikahan yang sukses. Mengajukan pertanyaan yang tepat kepada pasangan (sebelum menikah) bisa menjadi alternatif solusi melanggengkan perkawinan yang sehat, serasi dan bahagia.
 Saat seseorang mencari pasangan, ia harus menyadari bahwa tidak ada orang yang sempurna, setiap orang pasti mempunyai kesalahan dan kelemahan. indahnya pernikahan justru kala menemukan suami atau istri yang dapat menjadi teman dalam pencarian spiritual, mitra membangun hidup, dan pelipur meskipun dia mempunyai kelemahan.
Untuk mengantisipasi hal ini, harus ada semacam konseling pernikahaan.Tujuannya adalah sebagai berikut:[2]
1.                  Mempercepat proses berpacaran menuju pelaminan jika pasangan  itu sudah sanggup
2.                  Pasangan yang berpacaran harus ditumbuhkan kesadaran dan keimanan mereka agar masa pacaran tidak menyimpang dari ajaran agama
3.                  Membina masa itu agar menjadi masa kreatif untuk menumbuh kembangkan bakat dan kemampuan masing-masing.
Jadi dapat diambil pemahaman bahwa masa berpacaran yang panjang akan menimbulkan efek yang negatif terhadap masa depan keluarga kelak, seperti adanya kebosanan pada pasangan.  Disamping itu juga menimbulkan dampak dari segi agama seperti berbuat maksiat. Namun dalam hal ini agama melarang kita sebagai manusia mempunyai hak mencintai dan dicintai oleh pasangan kita, cinta adalah anugrah terindah dalam hidup kita bagi yang bisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Karena dengan cinta, kita akan bahagia dan terasa indah segala hal yang menjadi sulit.Oleh sebab itu kita perlu menjaga karunia tersebut.
2.      Persoalan yang berkaitan dengan konseling pranikah
a.                  Cinta dan Komitment
Cinta merupakan salah satu syarat untuk melanjutkan kejejenjang pernikahan, karena sebahagian orang mengatakan bahwa cinta adalah anugrah yang harus dijaga keeksistensiannya, sebab pernikahan yang tidak didasari atas dasar cinta, maka pernikahan itu akan mengalami kehancuran yang menyebabkan pertengkaran, perpisahan yang berdampak pada psikis sang anak. Namun,meskipun tidak keseluruhannya didasari cinta maka persoalan ini bisa diatasi dengan memberikan kehangatan,perhatian,kepercayaan dari kedua belah pihak. Karena cinta itu bisa tumbuh dengan beriringnya waktu berjalan.
Persoalan yang sering kali dihadapi oleh para dewasa muda atau para remaja akhir yang sedang mempersiapkan diri menghadapi hidup berkeluarga adalah “Bagaimana mengetahui kalau saya telah benar-benar jatuh cinta?
 Sahabat, apakah itu cinta? Banyak literatur yang mendefinisikan dari berbagai sisi.Ya, cinta memiliki banyak perspektif. Tergantung dari sudut pandang masing-masing orang. Yang jelas dalam realitasnya, cinta mampu mengintervensi pola pikir kita, perasaan sampai tindakan. Cinta, meski sifatnya universal, namun juga punya unsur kemelekatan. Nah yang satu ini sering dijelaskan dalam buku-buku spiritual maupun dalam komunitas spiritual. Yang salah satu misi humaninya adalah, mencerahkan pandangan hidup seseorang. Termasuk urusan cinta. Banyak anggota komunitas punya problem cinta tak terselesaikan. Dan mencoba mencari solusinya pada sang Suhu bagaimana mencintai dengan damai dan membebaskan. Tak terjebak dalam nuansa kemelekatan yang bagi sebagian orang bisa jadi sangat mempengaruhi seluruh hidupnya. Mereka tak selalu berpaling pada konteks ajaran agama. Cinta memang tak mungkin disalahkan, kita yang tak cukup bijak menyikapinya.

Ahli mengisyaratkan (L. Kirkendall) adanya perasaan yang menyerupai cinta tapi itu bukan cinta yaitu antara lain:[3]
1.                  Mendapat kesenangan dalam pacaran
2.                  Adanya kebanggaan
3.                  Daya tarik seksual
4.                  Keinginan memberontak
5.                  Pemberian hadiah
6.                  Nafsu untuk menjaga”gengsi”
Pengertian cinta menurut beberapa ahli yaitu:[4]
1.                  Charlie W Shedd,Cinta muncul dari persahabatan, kencan,tawa bersama, seks, saling memberikan ketenangan
2.                  L. Saxton (1969),Cinta alturisme,seksual dan romantis
Sorokin (1961),cinta memeiliki “enersi”yang meskipun berbeda dengan apa yang dimiliki oleh pisis namun enersi cinta menimbulkan suatu sifat kreatif yang amat kuat,mengandung sifat rekreatif dan menagandung kekuatan yang mengobati (therapeutic power).
 KOMITMENT
Komitment dapat diartikan sebagai janji,dimana janji yangdimaksud adalah janji akan kekuatan cinta.Dengan adanyanya janji dalam menjalin hubungan proses pranikah yang tidak mendapatkan kekuatan yang kuat maka akan bisa menjadi terwujud demi tercapainya pernikahan.
Macam-macam komitment:
1. Komitmen Mendekat
Komitmen Anda adalah komitmen mendekat jika Anda berkomitmen karena percaya bahwa dengan terus melanjutkan hubungan maka hidup akan lebih bahagia. Jadi, Anda berkomitmen karena mendapatkan hal-hal positif dari hubungan cinta yang dijalani. Anda puas, Anda bahagia, maka Anda berkomitmen
Pernyataan komitmen mendekat
  • Saya merasa berbahagia dan saya ingin terus berbahagia bersamanya
  • Saya sangat bangga terhadapnya
  • Saya dan pasangan saya saling membutuhkan
  • Pasangan sangat memedulikan saya dan saya pun harus peduli padanya
  • Pasangan saya selalu mau mendengarkan saya dan saya pun harus mau mendengarkannya
  • Pasangan saya membuat saya merasa spesial dan saya pun membuatnya merasa spesial
  • Saya merasa sangat terikat pada pasangan saya

2. Komitmen Menghindar
Komitmen Anda adalah komitmen menghindar jika Anda berkomitmen karena khawatir akan mendapatkan hal-hal negatif jika hubungan berakhir. Terdapat dua tipe orang yang memiliki komitmen menghindar. Pertama, orang yang memiliki perasaan bahwa dirinya seharusnya (ought to) melanjutkan hubungan karena secara moral harus begitu. Misalnya tidak bercerai karena diharamkan agama atau khawatir anak-anak akan terlantar. Mereka berkomitmen berdasarkan prinsip “saya tidak melakukan apa yang saya inginkan tapi saya melakukan apa yang saya rasa baik dan benar untuk dilakukan”.  Jadi, jika berpisah itu tidak baik, maka tidak berpisah meskipun sebenarnya ingin berpisah.
 Pernyataan komitmen menghindar Kedua, orang yang memiliki perasaan bahwa dirinya harus (have to) melanjutkan hubungan karena tidak sanggup untuk berpisah. Mereka waswas akan sangat menderita jika terjadi perpisahan. Mereka khawatir bakal sulit mendapatkan pengganti sepadan. Mereka takut kehilangan sumber finansial. Mereka cemas dikecam keluarga. Orang yang memiliki tipe komitmen menghindar ini pada umumnya memiliki kepuasan hidup yang rendah.
Pernyataan komitmen menghindar, diantaranya:
  • Anak-anak saya harus tumbuh dalam keluarga yang utuh di mana pasangan saya adalah ayah/ibu anak-anak saya
  • Saya akan dikecam bila saya mengakhiri hubungan ini
  • Saya telah berkorban banyak hal untuk hubungan ini, jika berakhir saya akan sengsara.
  • Pasangan saya tempat saya bergantung, saya tidak dapat pergi darinya
  • Terlalu banyak dimensi hidup saya yang terganggu bila saya mengakhiri hubungan
  • Saya ingin keluarga saya menjadi keluarga yang utuh
  • Saya tidak yakin akan bisa mendapatkan yang lebih baik darinya
  • Jika hubungan ini menguntungkan saya, saya merasa tidak benar bila harus mengakhiri hubungan.
  • Jika saya merasakan manfaat dari hubungan ini, saya akan melakukan segala sesuatu untuk tetap mempertahankan hubungan ini.
b.                  Masalah Seks
Untuk menimbulkan gairah seks dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut:[5]
1.                  Melihat gambar-gambar atau mendengar cerita yang mengarah pada seksual
2.                  Dengan bau-bauan yang merangsang
3.                  Persentuhan langsung anggota badan wanita dan pria
4.                  Melihat secara langsung
5.                  Fikiran atau pantasi yang tertuju pada masalah koitus akan membangkitkan gairah hubungan seksual
Hal-hal yang menjadi masalah seks adalah sebagai berikut:
1.                  Ejakulasi prematur[6] yaitu keadan seorang pria telah mencapai puncak dengan hubungan seksual yaitu keluar mani sebelum dikehendaki. penyebabnya antara lain:
1.                  Kebiasaan melakukan hubungan seks sebelum perkawinan
2.                  Adanya rasa cemas
3.                  Adanya perasaan bersalah
4.                  Pendidikan masa kecil yang tidak tepat

Cara mengatasinya yaitu dengan cara:
1.                  Mengurangi masuknya stimulus seksual
2.                  Mengurangi gesekan langsung antara penis dan vagina
3.                  Bisa menggunakan kondom
4.                  Foreplay yang tidak perlu lama
5.                  Menggunakan tenik-teknik tertentu
2.                  Impotensi[7] yaitu tidak dapatnya organ genetal pria untuk berfungsi secara normal dalam melakukan seksual. Penyebabnya antara lain:
1.                  Faktor psikologis
2.                  Faktor obat-obatan
3.                  Faktor fisiologis
Cara mengatasi yaitu dengan cara melihat peyebabya apa, jadi cara mengatasinya tergantung dari penyebabanya.
3.                  Frigiditas[8] yaitu dimana keadaan wanita tidak mamapu menimbulkan atau mempertahankan dorongan seksual dalam arti tidak memiliki minat dalam hubungan seksual atau koitus. Penyebabnya antara lain:
1.                  Faktor psikologis
2.                  Faktor obat-obatan
3.                  Faktor fsiologis
Cara mengatasinya yaitu dengan cara seperti mengatasi impoten yang terjadi pada pria, namun ini terjadi pada wanita, cara mengatasinya tentu dengan cara melihat penyebabnya yaitu tidak terlepas dari tindakan dokter.
Langkah-langkah sebelum berhubungan antara lain:
  1. Peluklah pasangan dengan mesra. Anda juga bisa bermanja-manja sambil mengelus dadanya, mencium pipinya, dan sebagainya. Lakukan aktivitas ini selama 5-10 menit. Bukalah obrolan ringan yang menyenangkan diselingi canda dan tawa. Ini akan menjadikan suasana lebih hangat dan terjalin kedekatan emosional. Tapi hati-hati dengan humor yang dilontarkan, ya, jangan sampai menyinggung dirinya. Apalagi mengkritik aksinya di tempat tidur. Bisa-bisa dia langsung kehilangan selera.
  2. Ekspresikan perasaan sayang Anda pada pasangan, dengan melakukan gerakan mengusap, memijat, atau hal lainnya. Selingi dengan ucapan-ucapan mesra yang membuat dia merasa dicintai.
  3. Potonglah buah, seperti mangga, jeruk, atau stroberi. Kemudian Anda dan pasangan bisa saling menyuapi potongan buah tersebut. Kalau tidak ada buah, camilan lain pun oke. Siapkan sebelumnya di samping tempat tidur.
  4. Jangan rusak suasana yang romantis dengan mengeluh tentang masalah yang sedang Anda hadapi. Tentang menyebalkannya bos di kantor, tagihan kartu kredit yang membengkak, cicilan utang, dan sebagainya. Bila pasangan yang mulai mengangkat masalah ini, segera alihkan pembicaraan ke hal-hal yang menyenangkan.
  5. Akhiri aktivitas ini dengan mandi bersama. Siraman air hangat yang membasahi tubuh Anda dan pasangan efektif membuat tubuh lebih relaks. Jangan lupa lakukan gerakan saling memijat, dijamin tubuh menjadi segar kembali. Siapa tahu, setelah itu pasangan malah siap beraksi ke ronde selanjutnya!
c.                   Konflik pribadi
Pada proses pengenalan masalah pra nikah terungkap ada 6 problem sebelum nikah, yaitu:
1)      Ekonomi
Problem ekonomi seringkali menjadi masalah serius pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Tidak hanya biaya untuk melangsungkan pernikahan tetapi bianya terkait resepsi pernikahannya. Karena problem ekonomi ini seringkali pasangan calon pengantin tidak berani memutuskan untuk menikah.
2)      Pasangan belum bekerja
Problem yang terkait dengan persoalan ekonomi juga yaitu masalah pasangan yang belum bekerja tapi sudah ngebet pengen menikah. Pasangan yang belum mempunyai pekerjaan seringkali menjadi problem ketika ingin melangsungkan pernikahan. Ada kekhawatiran tidak bisa menghidupi keluarga selama pernikahan.
3)      Hamil di luar Nikah
Pergaulan pasangan yang tidak terkontrol seringkali mengakibatkan hamil di luar nikah (kehhamilan tidak diinginkan). Problem muncul ketika laki-lakinya tidak bertanggungjawab, salah satu pasangannya masih sekolah dan persoalan-persoalan lain yang mengikutinya.
4)      Terlambat menikah
Jodoh adalah rahasia Allah. Tidak semua orang mudah mendapatkan pasangan atau karena terlalu sibuk bekerja atau menempuh pendidikan sehingga melupakan pernikahan. Usia-usia yang mestinya menikah terlewat begitu saja sehingga mengalami kesulitan mencari pasangan ketika usia seudah semakin bertambah.
5)      Status palsu
Problem yang sering muncul pra nikah yang lain adalah adanya status palsu, mengaku perjaka ternyata punya anak enam misalnya atau masih terikat pernikahan dengan perempuan lain. Problem ini berpotensi mengakibatkan banyaknya praktik pernikahan poligami dan pernikahan sirri.
6)      Minim pendidikan seks
Problem yang lain adalah minimnya pendidikan seks. Problem ini mengakibatkan adanya pernikahan dini, tidak mengetahui organ reproduksi diri sendiri, hak-hak seksual pasangan, kesehatan reproduksi pasangan, tidak mengetahui alat kontrasepsi, masa subur dan persoalan kesehatan reproduksi lainnya.

Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa, konseling pranikah merupakan ajang untuk mendorong pasangan yang bermaksudmenjalin ikatan pernikahan agar memusatkan perhatian pada masalah proses
perkembangan interrelasi yang baik dan secara berlanjut merawat relasi yang baik
tersebut dengan hasil interrelasi yang memuaskan bagi kedua belah pihak sampai akhir hayat, melalui serangkaian konsultasi sosiologis kepada orang yang lebih dewasa serta melakukan konsultasi medis kepada tenaga medis. Sehingga keputusan untuk menikah dibuat setelah melalui pertimbangan yang matang dan komprehensif.
Semakin lama proses pengenalan,maka semakin efektif setiap pasangan menilai kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh pasangannya masing-masing.oleh sebab itu dengan mengetahui kelebihan dan kekurangannyamasin-masing,maka semakin kuat pula dengan keyakinan untuk melanjutkan ketahap pernikahan.












Daftar Pustaka
Sofyan S. Willis,Konseling Keluarga, Bandung:ALFABETA,2009
Andi Mappiare,Psikologi Orang Dewasa,, Surabaya:Usaha Nasional,1983
Bimo Walgito,Bimbingan dan Konseling Perkawinan, Yogyakarta:ANDI,2000.





[1] Sofyan S. Willis,Konseling Keluarga,(Bandung:ALFABETA,2009).,hal.165.
[2] Ibid.,hal.166.
[3] Andi Mappiare,Psikologi Orang Dewasa,(Surabaya:Usaha Nasional,1983).,hal.144-146.
[4] Ibid.,hal.149.
[5] Bimo Walgito,Bimbingan dan Konseling Perkawinan,(Yogyakarta:ANDI,2000).,hal.70.
[6] Ibid.,hal.83.
[7] Ibid.,hal.87.
[8] Ibid.,hal.95.
Anda sedang membaca postingan yang berjudul Konseling Pranikah. Jangan ragu untuk berkomentar dan berkunjung lagi ke Cici Bon. Salam sukses selalu

ShareThis